Jumat, 24 Januari 2014

Kau Jadikan semuanya Nyata


Teruntuk calon suamiku,

Sayang… 4 bulan kurang lebihnya 111 hari lagi kita akan dipersatukan atas nama Allah. Sebagai sepasang suami istri, yang selayaknya sehidup-semati, susah-senang, bangkit-jatuh, sehat-sakit, kaya-miskin, bahagia-air mata, semuanya.
Sungguh bukanlah hal mudah untuk pada akhirnya mendapatkan ketetapan hati dan keyakinan bahwa memang kamu satu-satunya yang paling aku inginkan.

Satu  tahun lalu Januari 2013,
Saat pertama kali kita bertemu, Aku bahkan masih ingat saat tanganmu gemetar menjabat tanganku.
dan di 20 Januari 2013 akhirnya kita resmi berpacaran dan lebih sering lagi saling genggam.
Sungguh bukanlah hal mudah untuk mencintai dan memerhatikanmu dari jauh. Tapi satu hal yang selalu kusadar, berjauhan bukan berarti kita tidak saling mendoakan.

Januari 2014,

Setelah begitu banyak hal yang kita lalui,
keraguan demi keraguan, keyakinan satu sama lain yang seringkali hampir luntur…
Kebahagiaan yang jarang utuh karena jarak.
Hingga akhirnya Kamu memberanikan diri melamarku.
Sungguh bukanlah hal mudah untuk menerima permohonan mulia itu, mengingat aku berada di bawah usiamu. Mengingat aku masih merasa belum sepantasnya mendapatkan sebuah hal baik yang datang tanpa diduga sebelumnya.

10 Januari 2014,

Keluarga besarmu datang membawa hantaran dan niat untuk meminang. Kalau ada yang lebih dari bahagia, pasti sudah aku sampaikan.
Sungguh bukanlah hal yang mudah, berjauhan dalam keadaan kita harus mengurus semuanya di dua tempat yang berbeda untuk persiapan pernikahan kita..

Tapi, ketahuilah…
Setelah semua hal yang tidak mudah… Ternyata kita selalu bisa melewatinya. Karena satu hal yang paling kuyakini, bahwa dengan keberadaanmu…
Dengan bersamamu dalam hidupku.
Semua akan selalu baik-baik saja.

Terima kasih karena selalu berusaha menjadikan mimpi-mimpiku untuk jadi nyata.
Dan Allah banyak menjawab doa-doaku dengan menghadirkan kamu.
Sungguh, sekalipun jarang kukatakan.

                     Aku cinta kamu, selalu...





Sampai bertemu di meja penghulu nanti.
Salam,
Calon Istrimu yang tengah malam selalu susah tidur karena menahan rindu.

Senin, 20 Januari 2014

Mencintai Dengan Baik

Aku mungkin bukan perempuan yang baik. masih banyak kurangnya, banyak salah dan banyak tidak tahu.

Aku mungkin juga bukan anak yang baik. Aku sering membantah, aku sering berbohong dan banyak mengeluh.

Aku mungkin bukan teman yang baik, aku sering lebih banyak bicara daripada mendengarkan. Aku lebih banyak sibuk daripada meluangkan waktu bertemu dan bertegur sapa. Aku sering lupa meminta maaf lebih dulu padahal itu kesalahanku.

Aku mungkin juga bukan pekerja yang baik. Aku sering lalai, tidak segera mengerjakan tugas dan mengabaikan perintah atasan.

Aku mungkin bukan Patnert yang baik. Aku sering tidak patuh, aku sering mengeluh dan beberapa kali menuntut lebih.

Tapi percayalah,

Sejak aku berani menerima lamaran dari laki laki yang kurang lebih 4 bulan lagi menjadi suamiku..
Yang walaupun beberapa perkataan dan ucapannya kerap menyakiti perasaanku, yang walaupun sangat tidak peka, yang walaupun sulit sekali menerima omongan omonganku ketika beda pendapat, yang kadang melampiaskan lelahnya dengan ucapannya yang sedikit tapi menyakitkan.. , yang walaupun sering tidak segera memenuhi kebutuhanku, yang lebih mengucap omongan terserah dibanding berada di sebelahku untuk membuatku tenang, yang walaupun kadang selalu merasa benar dan tidak mau disalahkan, yang walaupun banyak lagi kekurangan lainnya yang tidak pernah diterima oleh dirinya sendiri…
.
Percayalah, setidak baik apapun aku…
Aku akan selalu berusaha untuk mencintai dan menerima segalanya dengan lebih baik.

Rabu, 15 Januari 2014

Lagi, Lagi tentang saya..

“Saya akan selalu ada untuk mereka yang saya sayangi dan menyayangi saya kembali dengan cara yang baik. Hidup saya ke depan, akan saya lakukan sesederhana yang demikian..”

Setahun yang lalu saya mempelajari banyak hal..dan mencoba memahami hal hal yang saya tidak inginkan tapi harus terjadi di hadapan saya. Lalu, melewati kesemuanya dengan tetap menjadi diri saya sendiri. Nyatanya, tidak ada hal yang tidak bisa dilewati. Pointnya hanyalah, kamu mau melangkah melewatinya atau tidak?
Dan saya mau :)

Sungguh memang tidak mudah, Tapi wa syukurillah tidak banyak rengekan yang terlempar ke udara. Walau saat itu saya ber kali kali mengeluh di dalam hati. Saya juga melewati perjalanan yang menyenangkan di tahun 2013 ini. Bersandar di kaca ruangan kantor, sembari melihat  langit mendung dan rintiknya hujan selama ber jam jam, lalu memenuhi hari dengan sederet makanan enak bersama teman,sahabat,rekan kerja.. Bagi orang lain mungkin itu hal yang membosankan,. Tapi bagi saya, itu adalah sebuah bentuk syukur yang lain. Saya suka musim panas, ketika langit bisa biru membentang tanpa sebentuk pun awan menggumpal. Hanya bercak bercak kapas yang terbang landai di udara.

Tuhan mengirim banyak tangan yang membantu saya terus berjalan,dan saya menikmatinya. Hidup dan cinta berjalan dengan baik.. Memang “ Ada yang pergi, maka akan ada yang lebih baik datang. Itu adalah makna dari meng-ikhlaskan. Kita boleh menangisi yang pergi, tapi tidak untuk menangis selamanya bukan? J
Di tahun 2012 sampe sekarangpun saya kerap dihadapkan dengan begitu banyak pelajaran hidup. Bukan hanya hidup saya saja,tapi juga bagaimana orang orang di sekitar saya menjalani hidupnya sendiri sendiri

Well, Cuma satu yang saya pikirkan benar benar adalah bagaimana kamu harus berani menjadi baik bagi dirimu sendiri. Bukan berani mencitrakan diri sebagai orang baik, tapi mencoba setengah mati untuk menjadi orang baik

Saya kerap dipertemukan dengan beberapa perempuan yang bila dilihat dari luar mereka tampak cantik, lemah lembut, menutup auratnya, tapi nyatanya..mereka punya kepribadian yang sangat disayangkan untuk mereka miliki. Dan saya juga sering dipertemukan dengan beberapa pria yang bila dilihat dari luar mereka tampak tampan, berkecukupan, pandai, populer, dll..tapi nyatanya mereka pun ta’ luput mempunyai kepribadian yang sangat disayangkan untuk mereka miliki

Saya bukan manusia baik, bahkan jauh sekali dari baik.Saya pun masih suka membicarakan orang lain,atau masih suka membandingkan hidup saya sendiri dengan orang di sekitar saya, lalu saya pun mampu seketika merasa tidak beruntung.Terkadang sebuah pertanyaan muncul di kepala saya tentang mereka “kurang apa sih dia, fisik baik, otak cerdas, orang mapan, tapi kenapa masih saja dengan mudah melakukan hal hal yang dilarang Tuhan? Lalu saya pun mulai merasa kesal dengan diri saya sendiri,karena merasa cukup pantas mempertanyakan perihal hidup orang lain,disaat saya sendiri bahkan tidak pernah “merasakan hidup” menjadi mereka

Tapi kalau ternyata alasannya adalah kemalangan yang pernah mereka lalui di masa lalu,atau kelemahan yang mereka miliki sekarang,bukankah itu terlalu Klise sekali. Manusia siapa yang tidak punya kelemahan? Tidak Ada

Ketika ada seseorang yang mampu bertahan hidup dengan memilih tetap menjadi manusia baik baik, maka sesungguhnya siapa pun pasti mampu.Dan tidak ada alasan yang bisa dijadikan pembenaran,untuk melakukan hal hal tidak baik, apalagi yang luar biasa tidak baik.Saya akan sangat sedih sekali,setiap berfikir bahwa mungkin semua orang sudah bosan berusaha menjadi yang terbaik yang mampu mereka bisa

Alhamdulillah..Sujud syukur karena sampai detik ini saya tidak pernah berusaha untuk tampak keren, bila hanya untuk bisa dihargai oleh orang orang di sekitar saya. Dan saya tidak perlu pengakuan dari orang orang yang merasa hanya pantas bergaul dengan kalangan tertentu saja.Karena saya percaya, seburuk apa pun hidup saya berjalan, selama saya masih punya Tuhan,maka masih akan ada kasih sayang yang tersisa untuk saya miliki.
Saya juga tidak pernah berusaha untuk menjadi ini itu agar orang yang saya sayangi mau tetap berada di sisi saya.Selama saya tau, bahwa selama ini saya tidak pernah memperlakukan mereka dengan buruk, saya tidak berbohong atau mengkhianati, maka kalau mereka tetap memutuskan untuk pergi, mereka punya hak untuk melakukannya. Saya tidak perlu disayangi kembali oleh orang orang yang bahkan tidak bisa memeluk saya seutuhnya. Ketika mereka memutuskan untuk pergi,saya hanya meyakini satu hal..; bahwa mereka baru saja kehilangan satu ketulusan yang saya siapkan untuk mereka,dan saya bukanlah bagian dari yang dirugikan atasnya

Banyak sekali orang bermuka dua di sekelilingmu..Maka bila kamu bertemu dengan mereka yang masih mau menjadi dirinya sendiri dan menerimamu sebagai kamu yang sebenarnya..Simpanlah mereka sebagai harta karun. Karena terkadang Tuhan tidak memberinya kesempatan untuk dua kali lewat dalam hidupmu

Selasa, 14 Januari 2014

Kau bahkan akan tau..


Apa yang tengah kau inginkan,Ada aku disini untuk membantumu menemukannya..
Apa yang tengah kau takutkan,Ada aku disini untuk menemanimu melewatinya..
Apa yang tengah kau ragukan,Ada genggaman tanganku disini untuk memberimu        keseimbangan
Apa yang tengah kau impikan dan kau do’akan,Ada aku disini untuk mempercayai dan memeluk ‘amien’ di setiapnya

Kau tahu aku akan selalu ada untukmu,Dan kau pun tahu aku akan bersedia menepi saat kau butuh sendiri


Ta' banyak yang bisa diberikan perempuan ini By..
Tapi dia punya senyum yang bersedia memeluk usiamu hingga kelak menua

Ta’ banyak yang bisa diberikan perempuan ini
Tapi dia punya dua telinga yang bersedia mendengar ceritamu,hingga kelak tiba ta’ ada lagi lembar untuk kau baca

Ta’ banyak yang bisa diberikan perempuan ini
Tapi dia punya sepasang mata,yang sekali pun tak pernah ingin ingkar dari memperhatikamu

Ta’ banyak yang bisa diberikan perempuan ini
Tapi kalau saja sayap benar mampu tumbuh dari balik pundaknya,
Dia akan membawamu tamasya hingga ke ujung usianya berada..

Ta’ banyak yang bisa diberikan perempuan ini
Tapi dia punya hati yang tak akan pernah rela sedikitpun kau bagi dan dia bagi
Karena dia sudah merasa genap denganmu..