Senin, 16 Februari 2015

Keajaiban Doa..



Ada 2 tipe jenis orang yang berdoa, yang pertama adalah mereka yang memilih untuk berdoa secara umum dan pasrah mengenai apa yang diberikan asal yang terbaik, tipe kedua adalah yang memilih untuk meminta secara detail apa yang diinginkan.

Aku termasuk tipe kedua.

Ketika berdoa, aku lebih suka menjelaskan detail kepada Sang Gusti Allah mengenai apa yang aku inginkan. Jelas dan cenderung bertele-tele juga panjang. Memang dengan seperti itu, kemungkinan kecewa akan lebih besar karena apabila tidak dikabulkan artinya semua doa kita bukan yang Tuhan mau. Tapi aku selalu percaya, jika kita beriman, Tuhan pasti memiliki jalan yang lebih baik yang hambanya tidak tau.

Tuhan itu penuh misteri, tapi aku tau, Tuhan penuh romantisme. Aku yakin sebagai orang beriman, Tuhan senang dipuja, Tuhan senang dipuji, dirayu dan diminta dengan manis. Maka begitulah caraku berdoa sesuai keyakinanku. Ku puja Ia, ku sapa Ia dengan panggilan yang baik, ku rayu Ia. Seperti seorang anak kecil yang merengek lolipop ke ayahnya, seperti seorang kekasih yang meminta pujaannya agar tersenyum kembali.

Sebagai seorang yang menganut 1 agama, agamaku mengajarkan bahwa janji Tuhan adalah tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan manusia, lalu mengapa lantas manusia menjadi takut meminta dan berdoa hanya karena takut doanya tak dikabulkan, atau lebih parah terjadi hal paling buruk dalam hidupnya? Yakini saja, imani saja, Tuhan sayang hambanya, dan Tuhan itu maha pemurah, terutama bagi hambanya yang meminta.

Kebiasaanku berdoa dengan detail sejauh ini tak pernah mengecewakanku. Walau terkadang, jawaban dari doa-doa yang terpanjat membutuhkan waktu dan kesabaran, tapi Tuhan tau betul mana waktu yang paling tepat. Aku juga tumbuh sebagai manusia yang percaya, bahwa semua doa yang terpanjat itu sudah aman di genggaman Tuhan dan di waktu yang tepat satu persatu doa-doa tersebut akan kembali pada pemiliknya.

Keajaiban doa.
Terlalu banyak keajaiban yang terjadi dalam hidupku. Terlalu banyak doa-doa yang telah dikabulkan, Tuhan memang Maha Pemurah, bahkan untuk hambanya yang sesekali lalai mendirikan perintahnya.
Yah, tampaknya keputusan untuk memilih berdoa secara detail sudah paling pas untukku. Karena kadang Tuhan dan selera humornya datang tanpa permisi. :))



*siapin segala kekuatan yang ada untuk 8 bulan ke depan* Bismillah...