Banyak yang bilang menjadi dewasa
itu tidak sederhana. Tapi nyatanya dewasa hanyalah soal mencoba berhenti untuk
hanya berpikir tentang diri sendiri seorang saja. Mulai mencoba melihat
keberadaan orang lain, tidak hanya melihat keberadaan diri sendiri saja. Dan
sebenarnya itu tidaklah serumit yang coba kita pikirkan selama ini. Karena
pendewasaan adalah proses yang mungkin akan kita jalani seumur hidup kita, maka
berhentilah berpikir bahwa diri kita lebih dewasa dari diri orang lain. Karena
kedewasaan tidak pernah akan hadir pada diri yang selalu merasa hebat. Lebih
hebat, lebih kuat, lebih segalanya hanyalah ada di pikiran anak kecil. Anak
kecil selalu merasa dirinya lebih besar dan kuat dari usianya. Dan Manusia
dewasa akan mampu menjadi besar tanpa membesar besarkan masalah. Manusia dewasa akan mampu menjadi
besar tanpa hobi mengecilkan hidup orang lain.
Mungkin
beberapa orang ada yang begitu beruntung seperti saya, karena pernah mengalami
kehilangan dan beberapa kekecewaan besar. Pernah dibohongi dan dilukai yang
tidak sederhana. Sehingga saya mampu menyimpulkan; bahwa hidup memang tidak
diciptakan untuk mereka yang pandai mengeluh, yang hobi marah, yang dengan
mudahnya meninggalkan kekecewaan dihati orang lain, yang mudah menyepelekan
luka yang pernah dijalani seseorang.
Mereka
hanyalah sedang berproses, tidak akan ada manusia yang hidup tanpa pernah
merasa kehilangan atau disakiti. Kelak mereka pun akan memahaminya dengan
jalannya sendiri. Itu kenapa kita tidak perlu melelahkan diri kita sendiri untuk
selalu mengingat kebencian dan luka yang pernah ditinggalkan orang lain. Karena
apa yang pernah terjadi, adalah sesuatu yang darinya kita hanya perlu belajar
dan memahami, bukan sesuatu yang mampu kita hapus atau kita anggap tidak pernah
terjadi. Mengingatnya sesekali boleh, tapi jangan sampai kita membiarkan mereka
memakan isi hati kita yang tidak bersalah.
Pesannya
saya: Tidak ada kalimat yang sempurna, seperti tidak ada keputusan yang
sempurna. Dan saya rasa pun tak ada manusia yang mampu sempurna memaafkan dan
melupakan. Tetapi, biarkan segala yang masih tersisa tinggal menjadi harta
karun yang justru membuat diri kita sendiri semakin kaya J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar