Rumah orang tua saya, jelas rumah.. Cium pipi keluarga saya, itupun rumah.. Pelukan hangat seorang Irfan Panji Yuristama, lebih dari rumah.. Menyeruput kopi dan teh hangat bersama Irfan ataupun sahabat, sayapun merasa di rumah. Bermain dengan sodara,tetangga,dr yg masakan bersama,ke pasar bersama,melihat canda tawanya,keluh kesahnya…semua itu juga membuat saya merasa dirumah. Ternyata rumah bukan hanya tempat pulang, rumah adalah tempat dimana saya menaruh seluruh lelah, menyerahkan segala upaya dan memasrahkan semua tenaga untuk menaruh ketenangan disana. Saya ternyata kaya.. Saya memiliki banyak rumah yang sebelumnya saya lupakan.
Kebahagiaan hal sederhana., Ternyata bukan didapatkan dari popularitas ataupun barang mewah. Sesungguhnya kemewahan yang termewah adalah semua yang tak terbeli dengan uang. Keluarga, sahabat dan kekasih. Bukan harga dari secangkir kopi yang dinilai, tapi kehangatan ketika bercengkrama, bukan harga dari perjalanan jauh berjam-jam yang dihitung; tapi leganya melihat senyum keluarga. Bukan harga internet perbulan yang dijadikan patokan; tapi bahagianya bisa mendengar suara orang-orang yang disayang.
Beberapa bisa dibeli dengan uang, tapi apa yang didapatkan tak ternilai oleh uang. Kedamaian itu terselip sempurna dari kesederhanaan, ketenangan itu terduduk samar dibalik sebuah hangatnya penerimaan lingkungan kecil.
Masih mau meremehkan lingkungan sekitar?
atas nama 2 gelas minuman hangat dan 1 pelukan penuh kasih serta rasa nyaman tak terhingga saya deklarasikan diri saya sebagai… manusia
KettyWillson
Tidak ada komentar:
Posting Komentar