“Dalam hidup ini, selalu ada hal hal yang walau pun
sudah setengah mati kamu usahakan,
tapi tetap tidak berhasil” >> You Are the Apple of My Eye
Saya
ini tipikal manusia yang sulit marah, sulit untuk membenci. Tapi bila di suatu
ketika yang tidak tepat seseorang mengganggu atau menyinggung harga diri dan
perasaan saya, saya bisa bersikap sangat buruk terhadap mereka. Malangnya,
manusia yang jarang marah seperti saya, biasanya akan begitu mudah di anggap kejam hanya dengan satu kalimat buruk yang di ucapkan.
Dan akan dianggap sangat sombong, ketika
mengabaikan sedikit saja. Well, itu sudah jadi resiko dan saya sudah terbiasa
menelan yang demikian. Biasanya mereka yang menganggap saya demikian adalah
mereka yang selama ini semena mena memperlakukan saya, atau mereka yang hobi
egois dan mengesampingkan perasaan saya. Saya rasa, setiap selesai mandi mereka
kerap lupa bercermin dan menilai diri mereka sendiri seperti apa..
Siapapun
termasuk saya sendiri tentu saja akan bisa dengan mudah mengingat kebaikan diri
dari pada kebaikan yang orang lain pernah berikan. SELALU SEPERTI ITU.
Saya
hanya terkadang tidak bisa memahami mereka yang menganggap saya adalah sosok
yang sama sekali tidak bisa marah, mengumpat atau membenci. Seolah olah saya adalah malaikat yang tak
punya nafsu dan tidak bisa tidak sependapat dengan orang lain. Tentu saja saya
pun kerap marah dan bergunjing, walau kebanyakan saya gunjingkan dengan selimut
saya sebelum saya tidur..
Saya
bukanlah perempuan baik, saya ini hanya perempuan yang selalu mencoba berusaha keras untuk mengisi hidup saya dengan
kebaikan kebaikan, itu saja. Jadi jangan berespektasi kepada saya terlalu
tinggi.
Terkadang
seperti halnya laki laki. Perempuan macam saya pun ingin bertingkah kekanak
kanakan. Ingin hanya didengarkan saja. Ingin selalu di jawab iya atas segala
keinginan. Tak ingin melakukan apapun selain menyalahkan orang lain. Ingin di
beri ruang untuk menjadi labil dan cengeng. Ingin menangis sebanyak banyaknya
dan setelahnya dirayu dan diberi hadiah. Saya pun ingin diberi kesempatan
melakukan hal hal yang demikian..
Karenanya,
saya tidak bisa hidup bersama pria yang setiap waktu hanya ingin bersandar dan
didengar. Saya tidak akan menikah dengan pria yang tahu pasti dirinya tidak
dewasa, tapi tetap ingin hanya bersandar pada
perempuannya dan tidak berkeinginan melakukan yang sebaliknya, seumur hidupnya?
Oh,dear God..
Saya,
saya tidak hanya butuh dicintai. Saya pun,perlu didengarkan. Karena “Sepasang”
itu berarti “Saling”. Saling mendengarkan, saling menghargai, saling
menyayangi, dan saling memiliki. Jangan hapus kata “SALING” dalam sayang, dalam
cinta yang sepasang. Kecuali kamu,adalah tipe manusia yang jatuh cinta hanya
pada diri dan egomu sendiri. Maka, berpasanglah kamu dengan pohon atau
rerumputan.
Oh ya,
kemarin saya baru saja menonton film China yang bejudul “ You Are The Apple of
My Eye”. Film ini memang agak agak brengsek sih,ahahahh.. karena ada beberapa
adegan cabul khas anak mudanya. Tapi one thing for sure, film ini akan
mengajarkan kamu beberapa hal. Salah satunya adalah bagaimana pun juga, seorang
perempuan akan selalu menjadi pihak yang lebih dewasa dari pria di usianya. Dan
seorang pria tidak akan pernah siap menerima kedewasaan perempuannya. Film ini
akan memberikan pelajaran kepada pria mana pun,tanpa terlihat menggurui. Jadi
pria pria, tontonlah dulu film ini sebelum mengintimidasi saya atas pernyataan
saya tersebut..
Film
inipun memberi pelajaran tentang bahwa, masa depan dan bagaimana hidup ke
depannya, selalu punya hal hal tak terduga dan penuh alasan. Bahkan hal kecil
yang terjadi di hari ini, selalu punya benang merah yang mengikat ke harimu
yang lain di suatu ketika kelak. Bahwa dalam hidup ini, akan selalu ada hal hal
yang walau pun sudah setengah mati kamu usahakan, tapi ternyata tidak berhasil
terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar